- Nitrogen :Nitrogen sangat dibutuhkan untuk keperluan
sintesis protein, asam nukleat, asam amino, koenzim dan sebagai konsistuen
penyusun zat hijau daun (klorofil).
- Fosfor : Fosfor berguna untuk pertumbuhan akar dan
pendewasaan tanaman.
- Potasium dan Kalium : Dalam jaringan tanaman,
potasium dan kalium berfungsi mempelancar reaksi fotosintesis, respirasi,
dan translokasi karbohidrat.
- Kalsium : Kalsium dibutuhkan sebagai bahan pengisi untuk
dinding sel tanaman. Selain itu, kalsium juga digunakan untuk meningkatkan
hormon tanaman tertentu yang berperan untukdetosifikasi berbagai racun
yang masuk.Magnesium
- Magnesium diperlukan tanaman untuk membantu kerja enzim
atau sebagai aktivator enzim, juga terlibat dalam proses metabolisme
sintesis protein.
- Sulfur : Sulfur merupakan bagian dari komponen penyusun
asam amino, vitamin, dan berperan sebagai koenzim.
Sejak pertama kali dibudidayakan dan dibungakan di luar habitatnya oleh William Cattley seorang botanis berkebangsaan Inggris pda 1852, anggrek telah menjadi objek kajian para ilmuwan. Anggrek memiliki struktur fisiologis yang kompleks. Juga kekerabatan genetiknya menarik untuk disimak. Antar spesies berbeda marga dapat melakukan proses penyerbukan (melalui penyilangan) dan menghasilkan keturunan dengan karakteristik tanaman yang berbeda dari kedua induknya. Berawal dari Calanthe Bermula dari percobaan John Dominy pada tahun 1856 dengan menyilangkan Calanthe masuca x Calanthe furcata yang menghasilkan Calanthe Dominyii, hibridisasi (penyilangan menghasilkan hibrida baru) anggrek di seluruh dunia secara intensif terus dikembangkan hingga sekarang. Tidak hanya persilangan antar spesies (intergeneric hybrid) namun juga persilangan spesies sejenis (interspesific hybrid/sibling cross) yang umumnya memiliki genetika tidak stabil, juga terus dikembangkan. Tujuannya untuk menghasilkan...
Comments
Post a Comment