Sekilas anggrek ini mirip banget dengan kaktus di film-film koboi. Tapi jangan salah… tanaman yang berevolusi dengan ekosistem gurun ini masih satu saudara dengan anggrek di kebun kita.
Gambar oleh Dr. Leslie Garay di www.orchidspecies.com
Gambar oleh Dr. Leslie Garay di www.orchidspecies.com
Anggrek yang punya nama asli Porphyrostachys pilifera ini ternyata sangat senang dengan tempat yang kering berbatu, terkena cahaya matahari penuh saat siang dengan suhu malam yang sangat dingin. Anggrek ini tentu telah beradaptasi dengan lingkungan ekstrim gurun dengan memodifikasi bentuk daunnya menjadi silindris dan berduri yang fungsinya untuk meminimalkan bidang penguapan. Bunganya yang berwarna merah menyala akan muncul dari tandannya yang panjang pada musim semi dan musim panas.
Meski sosok tanaman dan bunganya kurang menarik akan tetapi di mata para ilmuan dan juri anggrek, tanaman yang satu ini mempunyai daya tarik sendiri dengan kemampuan adaptasinya di tempat ekstrim. Tidak heran bila tanaman ini pernah mendapat penghargaan CBR. Jenis anggrek ini sangat jarang ditemukan di tempat-tempat penjual anggrek maupun ditempat para kolektor Indonesia. Tau knapa?? karena anggrek ini asalnya dari Ekuador he he he…jauh ya. Ada yang tertarik untuk memilikinya?? silahkan hubungi pemiliknya.
source : http://anggrek.org/anggrek-apa-kaktus.html
Comments
Post a Comment