Skip to main content

Anggrek-Anggrek Ini Menyerupai Wajah Hewan

Anggrek merupakan tumbuhan berbunga yang memiliki berbagai corak dan ragam warna. Tumbuhan ini memiliki jenis yang sangat banyak dan tersebar luas di daerah tropika basah. Biasanya untuk membedakan jenis tumbuhan ini dengan membedakan corak warnanya, namun tidak dengan anggrek-anggrek berikut ini. Pasalnya anggrek ini sangat unik karena memiliki rancangan bunga seperti hewan misalnya monyet, lebah bahkan ada anggrek yang mirip dengan burung dara. Seperti apa anggrek-anggrek tersebut? Berikut anggrek 6 anggrek yang menyerupai wajah hewan :

1. Monkey Orchid, Anggrek yang Mirip dengan Wajah Monyet

 
Monkey Orchid rancangan bunganya mirip seperti wajah monyet. Tumbuhan ini ditemukan di daerah pegunungan yang tingginya sekitar 1000 dan 2000 meter di atas permukaan laut.  Mereka memiliki dua bagian yang menjuntai ke arah bawah yang mirip dengan Bram Stoker, salah satu drakula yang terkenal. Namun anggrek ini memiliki aroma yang segar seperti jeruk. Bunga ini juga bukan bunga musiman, di habitatnya, anggrek berwajah monyet ini bisa tumbuh setiap saat.

Sejak awal kemunculannya di internet 2013 lalu, bunga ini sempat diragukan karena dianggap hasil editan, namun ternyata anggrek jenis Monkey ini benar-benar ada. Bahkan ada kolektor yang beruntung bisa menanamnya di penangkaran.

2. Anggrek Cyprus, Mirip dengan Lebah

 
Rancangan tubuh anggrek Cyprus sangat mirip dengan struktur tubuh lebah betina. Jika lebah memiliki bulu pada tubuhnya, maka sama dengan rancangan anggrek jenis ini. Ukuran anggrek ini pun sama dengan ukuran lebah, jika di bawah sinar matahari sayap lebah akan berubah menjadi warna biru, hal ini juga terjadi pada kelopak anggrek lebah yang juga akan berwarna biru jika terkena sinar matahari.

Ternyata keajaibannya tidak hanya itu, lebah betina mengeluarkan zat kimia khusus untuk memikat lebah jantan. Sangat mengherankan bahwa anggrek Cyprus juga menghasilkan zat kimia yang sama untuk memikat lebah jantan. Lebah jantan yang terpikat pun mendekat dan bersinggungan dengan bunga anggrek Cyprus yang mirip lebah betina tersebut. Akibatnya, serbuk sari sang anggrek menempel pada tubuhnya. Lebah jantan membawa serbuk sari ini ketika mengunjungi anggrek yang lain, dan anggrek lain tersebut dibuahi oleh serbuk sari ini.

3. Anggrek Kepala Burung

 
Anggrek jenis ini memiliki nama latin Pink Moth Orchid (Phalaenopsis). Rancangan bunganya sangat mirip dengan kepala burung kecil yang tengah menjadi nektrar pada bunga.  Anggrek jenis ini memang yang paling lama mekar dan sangat menjadi favorit bagi para pecinta anggrek. Mereka merupakan penduduk asli dari Asia tenggara termasuk Indonesia.

4. Anggrek Bebek (Duck)

 
Bunga anggrek di Australia terlihat sangat unik. Hal itu dikarenakan, bunga anggrek itu seperti seekor bebek yang sedang mengepakkan sayapnya.

Bunga anggrek ini diberi nama “Flying Duck Orchid”. Bunga ini tampak seperti bebek kecil dengan kepala dan paruh yang terangkat tinggi ke atas dan sayap yang terbentang seperti ingin terbang.

Anggrek berjenis Caleana ini sangat unik, karena tidak bisa dibudidayakan. Pasalnya akar bunga ini tersambung dengan vegetatif jamur yang hanya ditemukan di alam liar negara Australia bagaian timur dan selatan

5. Anggrek Bangau Putih

 
Bunga tampak seperti burung menyebar bulu putih lembut nya, bersiap-siap untuk lepas landas. Sudah jelas mengapa bunga ini dinamai “white egret” atau bangau putih sebab bentuknya memang mirip bangau yang sedang terbang.

Bernama latin, Habenaria radiata, adalah spesies anggrek endemik mulai dari China, Jepang, Korea, dan Rusia.

6. Anggrek Merpati (Dove)

 

Anggrek merpati (Dendrobium crumenatum) merupakan anggrek yang cukup populer karena bentuk bunganya yang seperti burung merpati sedang terbang.


Anggrek merpati memiliki habitat hidup yang luas, mulai dari Indonesia, Singapura, Thailand, hingga ke Filipina dan Papua, sehingga mudah ditemui bahkan pada cabang-cabang pohon di pinggir jalan sekalipun. Anggrek ini juga dapat bertahan hidup hampir dimana pun, baik itu daerah dataran tinggi maupun dataran rendah.

Source :http://www.infoyunik.com/

Comments

Popular posts from this blog

Mendaftarkan Silangan Skala Internasional

Sejak pertama kali dibudidayakan dan dibungakan di luar habitatnya oleh William Cattley seorang botanis berkebangsaan Inggris pda 1852, anggrek telah menjadi objek kajian para ilmuwan. Anggrek memiliki struktur fisiologis yang kompleks. Juga kekerabatan genetiknya menarik untuk disimak. Antar spesies berbeda marga dapat melakukan proses penyerbukan (melalui penyilangan) dan menghasilkan keturunan dengan karakteristik tanaman yang berbeda dari kedua induknya. Berawal dari Calanthe Bermula dari percobaan John Dominy pada tahun 1856 dengan menyilangkan Calanthe masuca x Calanthe furcata yang menghasilkan Calanthe Dominyii, hibridisasi (penyilangan menghasilkan hibrida baru) anggrek di seluruh dunia secara intensif terus dikembangkan hingga sekarang. Tidak hanya persilangan antar spesies (intergeneric hybrid) namun juga persilangan spesies sejenis (interspesific hybrid/sibling cross) yang umumnya memiliki genetika tidak stabil, juga terus dikembangkan. Tujuannya untuk menghasilkan

Klasifikasi Tanaman Anggrek

Klasifikasi  ilmiah ialah cara  ahli biologi  mengelompokkan dan mengkategorikan  spesies  dari  organisme  yang  punah  maupun yang hidup .  Klasifikasi  modern berakar pada sistem  Carolus Linnaeus , yang mengelompokkan spesies menurut kesamaan sifat  fisik  yang dimiliki. Pengelompokan ini sudah direvisi dan dikembangkan sejak  Carolus Linnaeus  hidup untuk menjaga konsistensi dengan  asas sifat umum  yang diturunkan dari  Darwin . Klasifikasi  ( pengelompokan ) merupakan suatu cara memilah dan mengelompokkan makhluk hidup menjadi  golongan  atau  unit  tertentu. Urutan klasifikasi makhluk hidup dari tingkat tertinggi ke  terendah  (yang sekarang digunakan) adalah  Domain  ( Daerah ),   Kingdom ( Kerajaan ),  Phylum  atau   Filum  ( hewan ) / Divisio  ( tumbuhan ),  Classis  ( Kelas ),  Ordo  ( Bangsa ),  F amilia  ( Suku ),  Genus  ( Marga ), dan  Spesies ( Jenis ). Tujuan klasifikasi makhluk hidup adalah untuk mempermudah mengenali, membandingkan, dan mempelajari mak