Skip to main content

Posts

Anggrek Apa Kaktus?

Sekilas anggrek ini mirip banget dengan kaktus di film-film koboi. Tapi jangan salah… tanaman yang berevolusi dengan ekosistem gurun ini masih satu saudara dengan anggrek di kebun kita. Gambar oleh Dr. Leslie Garay di www.orchidspecies.com Anggrek yang punya nama asli  Porphyrostachys pilifera  ini ternyata sangat senang dengan tempat yang kering berbatu, terkena cahaya matahari penuh saat siang dengan suhu malam yang sangat dingin. Anggrek ini tentu telah beradaptasi dengan lingkungan ekstrim gurun dengan memodifikasi bentuk daunnya menjadi silindris dan berduri yang fungsinya untuk meminimalkan bidang penguapan. Bunganya yang berwarna merah menyala akan muncul dari tandannya yang panjang pada musim semi dan musim panas. Meski sosok tanaman dan bunganya kurang menarik akan tetapi di mata para ilmuan dan juri anggrek, tanaman yang satu ini mempunyai daya tarik sendiri dengan kemampuan adaptasinya di tempat ekstrim. Tidak heran bila tanaman ini pernah mendapat penghargaan CBR. Jen
Recent posts

Anggrek Ini Hanya Mekar Semalam

Mongabay Bulbophyllum nocturnum, spesies anggrek baru yang ditemukan di Pulau New Britain, Papua Nugini. Spesies ini merupakan satu-satunya anggrek yang mekar pada malam hari. Kew Garden London menemukan anggrek spesies baru di wilayah Pulau New Britain, Papua Niugini. Anggrek spesies baru itu bernama Bulbophyllum nocturnum, merupakan satu-satunya di antara 25.000 jenis anggrek yang telah dideskripsikan yang mekar pada malam hari. Uniknya, anggrek itu juga hanya mekar dalam semalam saja. Penemuan spesies ini berawal dari kekagetan ilmuwan Belanda, Ed ve Vogel. Ia menjumpai Bulbophyllum nocturnum selalu dalam keadaan layu di saat seharusnya mekar. Penasaran, ia pun bekerja sama dengan Andre Schuiteman dari Kew Garden dan Jaap Vermeulenof dari Pusat Keanekaragaman Hayati Belanda untuk meneliti spesies anggrek itu. “Betapa terkejutnya dia (ve Vogel), kuncup bunga kemudian tampak mekar pada jam 10 malam, jauh setelah matahari terbenam, membuktikan bahwa bunga itu adalah spesi

Anggrek Terbesar (Grammatophyllum Speciosum)

 Anggrek terbesar  dan terberat di dunia, Grammatophyllum Speciosum yang biasa disebut juga sebagai anggrek tebu. Tanaman anggrek tebu tersebar secara alami mulai dari Myanmar, Thailand, Laos, Vietnam, Malaysia, Indonesia, hingga New Guinea. Di Indonesia anggrek tebu tersebar mulai dari pulau Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, Maluku, hingga Papua. Namun, saat ini tanaman anggrek tebu sudah sangat langka di Indonesia. Kelangkaan dari anggrek tebu, saat ini menjadikanya sebagai salah satu tanaman yang dilindungi di Indonesia. Menurut Edi Wantoro, anggrek tebu merupakan salah satu jenis species anggrek yang sudah sangat langka. Bunga anggrek tebu merupakan jenis bunga anggrek terbesar dan paling berat diantara jenis-jenis bunga anggrek lainnya. Ciri utama anggrek tebu adalah ukurannya yang besar. Malai dapat tumbuh mencapai ketinggian 2,5 – 3 meter dengan diameter sekitar 1,5-2 cm. Dalam setiap malai bisa memiliki puluhan, bahkan mencapai seratus kuntum bunga yang masih-masing

Anggrek-Anggrek Ini Menyerupai Wajah Hewan

Anggrek merupakan tumbuhan berbunga yang memiliki berbagai corak dan ragam warna. Tumbuhan ini memiliki jenis yang sangat banyak dan tersebar luas di daerah tropika basah. Biasanya untuk membedakan jenis tumbuhan ini dengan membedakan corak warnanya, namun tidak dengan anggrek-anggrek berikut ini. Pasalnya anggrek ini sangat unik karena memiliki rancangan bunga seperti hewan misalnya monyet, lebah bahkan ada anggrek yang mirip dengan burung dara. Seperti apa anggrek-anggrek tersebut? Berikut anggrek 6 anggrek yang menyerupai wajah hewan : 1. Monkey Orchid, Anggrek yang Mirip dengan Wajah Monyet   Monkey Orchid rancangan bunganya mirip seperti wajah monyet. Tumbuhan ini ditemukan di daerah pegunungan yang tingginya sekitar 1000 dan 2000 meter di atas permukaan laut.  Mereka memiliki dua bagian yang menjuntai ke arah bawah yang mirip dengan Bram Stoker, salah satu drakula yang terkenal. Namun anggrek ini memiliki aroma yang segar seperti jeruk. Bunga ini juga bukan bunga musi

Kaidah Penulisan Nama Anggrek

Tata Nama Anggrek: Dalam dunia peranggrekan, ada suatu badan yang dinamakan INTERNATIONAL ORCHID COMMISSION, yang bertujuan untuk: 1. Memberi saran nama botani yang dipakai apabila terjadi perubahan nama akibat suatu penemuan atau perubahan taxonomi. 2. Untuk membantu pekerjaan penamaan dan klasifikasi anggrek (genus maupun speciesnya). 3. Berfungsi sebagai penasehat dalam badan yang berwewenang bagi International Code of Botanical Nomenclature, dan International Code of Nomenclature for Cultivated Plants. 4. Menyebar luaskan kedua Code itu sehingga dikenal masyarakat luas. 5. Berfungsi sebagai penasehat untuk International Registration Authority for Orchid Hybrids. Tujuannya adalah agar suatu penamaan tanaman anggrek dapat diterima dan dipergunakan di seluruh dunia. Satu nama berlaku untuk satu jenis tanaman. Ada 2 Code atau aturan penamaan: 1. International Codes of Botanical Nomenclature atau ICBN atu lebih popular dengan Botanical Code. Ditujukan untuk nama lati

Mendaftarkan Silangan Skala Internasional

Sejak pertama kali dibudidayakan dan dibungakan di luar habitatnya oleh William Cattley seorang botanis berkebangsaan Inggris pda 1852, anggrek telah menjadi objek kajian para ilmuwan. Anggrek memiliki struktur fisiologis yang kompleks. Juga kekerabatan genetiknya menarik untuk disimak. Antar spesies berbeda marga dapat melakukan proses penyerbukan (melalui penyilangan) dan menghasilkan keturunan dengan karakteristik tanaman yang berbeda dari kedua induknya. Berawal dari Calanthe Bermula dari percobaan John Dominy pada tahun 1856 dengan menyilangkan Calanthe masuca x Calanthe furcata yang menghasilkan Calanthe Dominyii, hibridisasi (penyilangan menghasilkan hibrida baru) anggrek di seluruh dunia secara intensif terus dikembangkan hingga sekarang. Tidak hanya persilangan antar spesies (intergeneric hybrid) namun juga persilangan spesies sejenis (interspesific hybrid/sibling cross) yang umumnya memiliki genetika tidak stabil, juga terus dikembangkan. Tujuannya untuk menghasilkan

Anggrek Merpati sebagai obat

Selain keindahannya, Anggrek juga mempunyai manfaat lain, bahkan yang lebih penting ketimbang sebagai  penghias halaman rumah kita. Di daerah habitat aslinya, banyak Anggrek digunakan sebagai obat oleh penduduk setempat. Pada edisi ini kami   menurunkan beberapa contoh.Grmmatophyllum Scriptum, si Anggrek spesies terbesar di dunia. Di Papua, tempat asalnya, Anggrek spesies ini     banyak  digunakan untuk mengobati beberapa  penyakit, antara lain membasmi cacing perut,  menurunkan  panas, bahkan juga sebagai obat kontrasepsi. Dendrobium crumenatum atau Anggrek Merpati. Anggrek spesies yang tersebar  di seluruh wilayah Indonesia ini, banyak dikenal karena  bunganya yang putih, cantik dan  harum. Namun, tidak banyak yang mengenal manfaat lain dari Anggrek ini . Anggrek yang sering  menghasilkan bunga yang banyak, berayun-ayun  cantik pada tangkai mungilnya ini, kurang dilirik karena  hanya berbunga dan mekar tak lebih dari satu hari. Di balik itu  ternyata Anggrek merpat